Bab 402

Lorenzo kembali membawa tiga kardus dan meletakkannya di atas meja di depan Valencia. Valencia tertegun melihatnya. "Masih ada sebanyak ini? Kasusnya cuma dua saja, 'kan? Kenapa kardusnya ada lima?" Lorenzo tersenyum tipis, sorot matanya hangat. Dengan lembut, dia berkata, "Tiga kardus ini isinya bukan materi kasus. Coba kamu buka." Valencia menatapnya dengan curiga, lalu membungkuk untuk membuka kardus. Tutup ketiga kardus itu masih terisolasi rapat, lengkap dengan label pengiriman paket. Lorenzo dengan penuh perhatian menyodorkan silet kecil. "Ini kiriman paket?" Valencia mengernyit. "Apa isinya?" "Kamu buka saja. Nanti juga tahu." Valencia membuka satu kardus dan melihat ada sebuah kotak berdesain mewah di dalamnya. Di atas kotak itu tertera logo sebuah merek mewah. Valencia pun langsung mengerti. Valencia membuka kotak itu. Benar saja, isinya adalah sebuah tas tangan berwarna putih. "Apa maksudnya ini?" tanya Valencia sambil menoleh ke arah Lorenzo. "Ini hadiah buatmu," jawab Loren