Bab 73

Yanto mendorong kacamata berbingkai emas di pangkal hidungnya, matanya tidak berfluktuasi. Dia mendengar nama ini dari Zihan Xilem beberapa tahun lalu. Saat itu, adiknya terobsesi dengan komputer dan ambisinya adalah menjadi seorang peretas. Setelah memasuki situs Neraka, dia menghabiskan banyak uang dan bertemu dengan orang bernama Senja. Yanto sudah mengetahui kemampuan Senja dan dia harus mengakui bahwa orang itu memang sangat cakap. Tapi, setahun yang lalu, dia menghilang dari peringkat Neraka dan tidak pernah muncul lagi. Zihan merasa sangat kecewa karena hal itu untuk waktu yang lama. "Jadi?" Dia menatap adiknya dengan tanpa ekspresi. Zihan menggaruk kepalanya dan terbatuk ringan, "Kami baru saja kontak lagi .... Aku kalah 2 juta dolar Amrika dari Kak Senja ...." "Uang ini nggak berarti bagi keluarga kita, tapi ...." Yanto menunduk, meluruskan lengan bajunya, mengangkat matanya dan menatap mata polos adiknya, "Kalau kamu berani mengeluarkan uang seperti ini lagi, Ayah dan Ibu ngg