Bab 269
Mata Kalana yang bundar terus memperhatikannya. Wanita itu melangkah mendekatinya dan berkata, "Rupanya kamu adalah Pamela."
Pamela mengangguk dan membalas, "Benar! Aku adalah Pamela."
'Ada apa? Mau berkelahi?'
Kalana berjalan mendekati Pamela. Wanita itu tiba-tiba saja menarik tangan Pamela seolah-olah mereka sangat dekat. Wajahnya terlihat penuh permintaan maaf ketika berkata, "Maaf, aku nggak tahu kamu adalah Pamela. Aku kira kamu adalah tamu ...."
Pamela tidak terlalu terbiasa memiliki kontak fisik dengan orang yang baru pertama kali ditemuinya. Wanita itu pun menarik kembali tangannya dengan tenang dan tersenyum datar sambil membalas, "Nggak masalah. Kita nggak pernah berjumpa. Wajar kalau kamu nggak mengenaliku."
Kalana sepertinya sama sekali tidak keberatan dengan tindakan Pamela yang menarik tangannya. Wanita itu tersenyum gembira dan berkata, "Pamela ketika aku berada di luar negeri, aku sering mendengar Agam mengungkit dirimu."
Pamela langsung mengangkat alisnya dan berkata,

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil