Bab 780
Agam berjongkok sehingga lebih rendah daripada Pamela yang duduk di pinggir ranjang. Tatapannya pada Pamela sangat tulus dan penuh rasa cinta. "Nggak akan."
Pamela bertanya lagi, "Kalau mereka ancam kamu harus berpisah denganku?"
Agam tertawa. "Selain kamu, nggak ada bisa yang ancam aku."
Pamela memprotes, "Aku bisa ancam kamu apa? Omongan pria memang nggak bisa dipercaya!"
Agam tidak bercanda, melainkan berujar dengan serius, "Jujur saja, kalau dari awal tahu kamu adalah putri sulung Keluarga Yanuar, aku nggak akan cari kamu. Tapi sekarang aku nggak akan melepaskanmu, nggak akan pernah."
Pamela tercengang. Melihat tatapan Agam yang penuh rasa cinta, Pamela tiba-tiba ingin mencium mata Agam.
Pamela tahu jika dia mencium mata Agam, itu tidak hanya sebatas ciuman saja!
Jadi, Pamela menahan diri. "Uhm, Agam, aku sudah beri tahu kamu. Aku pergi mandi dulu."
Agam bertanya dengan suara lembut, "Kamu sudah lelah, 'kan? Bagaimana kalau aku mandikan?"
Pamela mengernyit dan menatap Agam dengan p

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil