Bab 983
Di bawah kepungan para wartawan, wanita paruh baya itu terus terdorong mundur. Jelas-jelas ekspresi bersalah terpampang jelas di wajahnya, tetapi dia masih enggan menyerah dan berkata, "Aku ... aku .... Putriku adalah murid pintar! Saat itu, putriku lolos ke universitas terkemuka dengan mengandalkan nilai bagusnya sendiri. Pamela yang sudah mengambil nilai putriku!"
Para wartawan sudah mulai kesal, mereka merasa sejak awal mereka sudah dimanfaatkan oleh ibu dan anak dari pedesaan ini ....
"Kalau putrimu benar-benar murid pintar, kenapa nilainya hanya 2, bahkan lebih parah dibandingkan nilai orang biasa? Harap beri kami sebuah penjelasan yang masuk akal!"
"Ya, benar! Kamu harus memberi kami sebuah penjelasan!"
"Siapa yang percaya seorang murid pintar hanya bisa mendapat nilai 2?!"
Wanita paruh baya itu masih juga enggan menyerah. "Sudah kubilang putriku sudah lelah, jadi dia nggak bisa mengerjakan soal ujian dengan baik! Lagi pula, putriku sudah lama nggak memegang buku, wajar saja kala

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil