Bab 69
"Makanlah!" Aku memberikan beberapa camilan kepada Radhiya. "Selesai makan nanti kamu bisa pulang."
Radhiya memegang camilan itu, ia lantas melemparkan tatapan bingung padaku.
"Cepat makan," ucapku sambil menoleh ke arahnya.
Melihat wajahnya yang pucat dan tirus itu, aku merasa begitu iba.
Suara riuh semakin terdengar nyaring dari balik batu buatan. Saat aku menoleh, aku mendapati Yudha tengah berdiri di tepi kolam seakan mencari sesuatu di sana.
"Aduh," ucapku yang tiba-tiba terkejut.
Melihat raut wajah Radhiya yang mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaksenangan, aku segera menundukkan kepala. "Selesai makan nanti, kamu pulang saja, ya. Hati-hati di jalan."
Aku pamit dengan terburu-buru, tanpa menunggu jawabannya, aku segera pergi dari tempat itu.
Dengan hati-hati, aku mendekati Yudha dari belakang, tetapi ragu bagaimana harus memanggil pria itu.
Dalam situasi seperti ini, sebagai seseorang yang mendampinginya, panggilan 'Pak Yudha' terasa terlalu formal.
Jadi!
Aku berdeham untuk menen

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil