Bab 116
Reaksi Giany sangat besar sampai Walace ingin mengulurkan tangan untuk meraihnya, tapi dihindari oleh Giany.
Giany bersandar di dinding sambil berkata dengan tulus.
"Pak Walace, wanita manapun akan merasa malu dalam kondisi seperti ini. Sebaiknya kamu jangan melihatku lagi."
Walace tertegun selama beberapa detik dan tersenyum, kemudian dia berjalan ke tempat tidurnya.
Setelah duduk di tempat tidur, Walace mengambil buku di samping untuk membacanya, kemudian berkata, "Kemarilah."
Giany masih berdiri di luar dinding kamar mandi dengan ketakutan.
Setelah memenangkan hatinya, Giany baru berjalan ke sofa dengan perlahan.
Terdapat bantal kecil di atas sofa yang bisa dijadikan bantal.
Giany memejamkan matanya setelah berbaring, tapi dia masih bisa mendengar suara Walace membalikkan halaman bukunya.
Sekarang masih bukan waktunya untuk tidur, tapi Giany tidak tahu harus melakukan apa selain berbaring.
Giany segera duduk di atas sofa, bukankah Rumi masih berada di lantai bawah?
"Pak Walace, apak

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil