Bab 19
Giany membuka matanya yang linglung dan mendongak, tetapi tidak bisa melihatnya dengan jelas.
Dia memaksakan diri untuk mengulurkan tangan dan meraih tangan Walace di kursi roda.
Walace tidak melawan, tetapi dia juga bersikap seperti pria sejati dan tidak mendekat.
Giany meletakkan telapak tangan pria itu di sisi wajahnya dan napasnya terasa hangat saat berbicara.
"Beri aku air ...."
Ini sangat panas.
Walace meraih dagu Giany dengan ujung jarinya dan memaksa wanita itu untuk menatapnya, "Tahukah Kamu siapa aku?"
Giany tidak tahu, dia hanya merasa seperti sekarat karena kehausan.
Bahkan tangan yang memegang dagunya pun terasa menggoda.
Dia memegang tangan Walace dengan kedua tangan dan menciumnya dari jari hingga telapak tangan.
Telapak tangan Walace meringkuk, jakunnya bergulir dan dia membalikkan kursi roda.
Awalnya Giany bersandar di kursi roda, tetapi sekarang malah langsung jatuh ke atas karpet.
Suhu di dalam ruangan menurun dan dia hanya bisa melihatnya pergi ke kamar mandi sebelu

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil