Bab 14

Keberuntungan menyapa Rani untuk ketiga kalinya. Di semester awal kelas tiga SMA. Sebelumnya, dia hampir tidak pernah berbicara dengan Yavin. Hingga akhirnya ... Di semester itu, mereka duduk sebangku. Meskipun demikian, mereka tetap jarang berbicara dengan satu sama lain. Hanya sesekali berinteraksi. Suatu kali, Rani salah mengambil buku pelajaran. Dia sudah menuliskan banyak catatan di dalamnya. Baru saat jam pelajaran usai, Rani tiba-tiba menyadari bahwa buku itu milik Yavin. Nam Yavin tertulis di halaman depan. Tulisan tangan Yavin miring dan tajam. Rani menatap tulisan itu lama sekali. Tulisan tangannya pun tertinggal di buku pelajaran milik Yavin. Sejak saat itu, dua garis yang sebelumnya tidak sejajar mulai perlahan mendekat. Namun, posisi duduk kembali diubah tiga bulan kemudian. Masa SMA Rani tenang namun penuh gejolak. Dia berusaha keras mengikuti jejak Yavin. Dia ingin menjadi lebih baik, ingin mengendalikan hidupnya sendiri, dan ingin keluar dari rumah paman dan bibinya. Di