Bab 203
Malam itu, Myria menemani neneknya menonton televisi di dalam kamar. Tiba-tiba, mereka mendengar suara dari luar.
Nenek mendengarkan suara itu dan berkata, "Sepertinya paman dan bibimu sudah pulang."
Myria mengerutkan kening.
Dia berpesan pada nenek agar tidak memberi tahu mereka bahwa dirinya ada di sini.
Myria tidak bisa hidup rukun lagi dengan paman dan bibinya.
Dia tidak akan lupa kejadian itu. Andai paman dan bibinya tidak mendorongnya, putrinya tidak akan celaka.
Selama tujuh tahun dia, dia sudah tidak bertemu dengan paman dan bibinya.
Bagi Myria, Nenek dan Fia adalah satu-satunya keluarga terdekatnya.
Myria bersembunyi di kamar, menutup pintu, dan menguping dari dalam kamar.
Pamannya, Joni, masuk sendirian.
Joni membawa masuk dua kotak susu dan beberapa buah-buahan, lalu meletakkannya di ruang tamu.
"Bu, Yeni sedang hamil, jadi Frida harus menjaganya di rumah dan nggak bisa ikut ke sini."
"Oh, Yeni sudah hamil," ucap Meta sambil tersenyum. "Itu kabar yang membahagiakan."
Joni me

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil