Bab 217
Myria mengiyakan, lalu berdiri.
Dia meminjam sebuah masker dari meja perawat dan menyerahkannya pada Yavin.
"Kamu ... bisa nggak ... "
"Aku nggak mau." Sebelum Myria selesai bicara, sambil bersandar di dinding luar ruang perawatan, Yavin menolaknya.
Tangan Myria yang sedang memegang masker terhenti di udara.
Myria berkata lagi, "Bantulah aku."
"Nona Myria, kita ada hubungan apa, sampai aku harus membantumu?" Yavin menyilangkan tangan di dada, tubuh jangkungnya bersandar santai di dinding, mata hitamnya setengah menunduk, melirik wajah wanita di depannya.
Myria berwajah pucat, dengan mata merah sembap, bulu mata basah dan kusut, rambutnya acak-acakan, hanya terikat seadanya dengan kuncir rendah.
Dari sudut pandangnya, di balik mantel hitam wanita itu, terlihat wanita itu mengenakan sweter hitam yang longgar dan agak miring, jelas itu bukan pakaian wanita.
Sepertinya, itu pakaian milik Samuel.
Yavin menggertakkan gigi.
Pria itu mengangkat tangan, jemarinya yang panjang memegang ritsletin

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil