Bab 270
Dia belum sempat merayakan ulang tahun ke-10 putrinya.
Bibir Yavin bergerak pelan, ingin mengucapkan "selamat ulang tahun", tetapi tidak terucap.
Dunia di hadapannya mulai memudar.
Penglihatan, pendengaran, napas, kesadaran. Semuanya perlahan menghilang.
Yavin sempat berpikir ...
"Myria, mungkin tahun ini ... aku nggak bisa lagi mengucapkan 'selamat tahun baru' padamu."
...
Mira akhirnya tiba, mengemudi dengan tergesa. Dylan sudah pergi. Karena sudah sore, dia langsung mengajak Myria untuk menjemput Fia dari sekolah.
Saat berhenti di lampu merah, Mira melihat wajah Myria tampak pucat. Myria memegangi dadanya, mencoba menenangkan napas. "Ada apa?" tanya Mira.
"Aku juga nggak tahu, tadi tiba-tiba merasa nggak enak. Sekarang sudah mendingan."
Mira khawatir. "Mau ke rumah sakit?"
"Nggak perlu." Myria juga merasa aneh, tetapi sekarang sudah tidak apa-apa.
Malamnya, setelah makan malam dan kembali ke rumah, Fia melihat paket di depan pintu. "Ini dari Om Yavin, ya?"
"Ya."
"Aku ingin terima ka

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil