Bab 63

Karena dia juga pernah mengirimkan surat cinta kepada Yavin. "Myria, kamu pernah kasih surat cinta ke laki-laki?" "Ya." Myria berpikir sejenak, lalu mengangguk. Yavin mengangkat pandangannya, menatap kaca spion. Di cermin, bulu mata wanita itu menunduk ringan. Rapat dan halus seperti sayap kupu-kupu. Seluruh suasana mobil, seolah berubah sejak kehadiran wanita asing ini. Aroma lembut yang samar menyebar di udara, seperti benang halus yang bisa melilit hati. Yavin mengalihkan pandangan ke depan. Menatap aliran air yang meluncur di kaca mobil. Sampai di gerbang perumahan. Myria turun dari mobil. Dia melambaikan tangan ke Bryan. Sambil tersenyum, dia berkata, "Terima kasih, Dokter Yavin." Nada suaranya alami, lembut. Matanya pun tersirat senyuman kecil. Yavin menatapnya sekali lagi lewat jendela yang belum tertutup. Hujan masuk. Dia menutup jendela. Setelah itu, dia melajukan mobil. Wajah kecil Bryan tampak sangat serius. "Paman, jangan kira aku nggak tahu. Kamu mau misahin aku sama Myria