Bab 138

Lucio menatapnya sejenak, lalu tidak berkata apa-apa. Matanya yang gelap menyipit sejenak, lalu tiba-tiba Lucio menggenggam tanganku dan berjalan kembali. Sebelum aku sempat bereaksi, Lucio menggenggam tanganku untuk membawaku ke panggung. Aku tertegun sesaat, tidak yakin apa yang akan Lucio lakukan. Secara naluriah aku mencoba melepaskannya, tapi Lucio semakin erat menggenggam tanganku. "Lepaskan! Apa yang kamu lakukan?" Lucio tidak menjawab pertanyaanku, malah menatap penonton. "Ini istriku, Natalie." Suasana hening segera menyelimuti, semua orang pun segera mendongak. Junia juga tiba-tiba melirik ke arah kami, raut wajahnya tampak muram, bahkan tidak bergerak sama sekali. Lucio bersikap seolah-olah tidak memperhatikannya dan terus memperkenalkannya. "Dia pendiam dan nggak bisa berkata-kata, jadi aku belum pernah memperkenalkannya di depan umum. Aku memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkenalkannya pada kalian semua." Tidak ada yang berani bergerak, semua orang menahan napas. Micha