Bab 169
Aku menatap matanya. "Jangan khawatir, aku nggak akan mengganggunya lagi."
Lucio menyentuh pipiku sambil berkata, "Natalie, bukan itu maksudku."
Aku segera menepis tangannya untuk menjaga jarak. "Seberapa pun mereka menindasku nantinya, atau seberapa pun mereka menyakitiku di masa lalu, aku nggak akan peduli lagi."
Aku tersenyum padanya. "Dengan bersamamu, Lucio, berarti semua orang ditakdirkan untuk menginjak-injakku."
Mata Lucio menggelap, segala emosi tercampur di sana. Suaranya mencapai nada rendah yang dalam. "Apa bersamaku kamu merasa disakiti?"
"Ya, sangat tersakiti."
Nada suaraku tenang, tanpa gejolak sama sekali. "Nggak ada bedanya dengan penyiksaan. Semua orang tahu aku hanyalah boneka bagimu, seseorang yang bisa kamu buang kapan saja. Kalaupun mereka menginjakku, kamu akan melepaskan mereka pergi demi Junia, lalu apa yang bisa aku harapkan?"
Aku menepis tangannya lalu berbalik untuk pergi.
Kali ini, Lucio tidak mengejarku.
Saat aku meninggalkan kantor, Shella bergegas mengha

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil