Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 244

"Marco, kamu terlalu mudah percaya." "Siapa bilang batu mentah itu benar-benar milik Devan?" "Dia menghabiskan begitu banyak uang untuk membelinya, uangnya dari mana coba?" "Keluarga Wisesa mana mungkin memberikan uang sebesar itu untuknya membeli batu mentah!" "Ini pasti uang dari kita. Kalau kita periksa, pasti ketahuan!" Liana berkata dengan nada yakin dan sangat serius. "Eh? Kak Devan sepertinya nggak mungkin melakukan itu ...." "Meskipun dulu dia sering mencuri barang di rumah, aku rasa itu cuma karena dia ingin mengoleksi." "Lagi pula, waktu itu kita juga sudah memarahinya." Marco berkata dengan nada hati-hati. "Sudah cukup!" Sonia berkerut kesal, tak sanggup mendengar lebih lama. Dia tak bisa menerima kenyataan bahwa anak kandungnya dihina oleh anak dari perempuan simpanan! "Ibu, apa aku salah bicara?" Marco gemetaran, berbicara dengan nada gugup. "Nggak, tapi menurutku ini bukan hal yang perlu dipikirkan terlalu rumit!" "Di pasar batu alam tadi, sudah jelas kalau batu itu milik

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.