Bab 250
"Devan! Apa kamu sudah gila? Kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"
"Dia sudah memilih dengan hati-hati dan cukup lama untuk membelikan makanan ini untukmu."
"Kamu sangat jahat!"
Desi mengepalkan tinjunya, raut wajahnya penuh emosi.
Tindakan Devan ini benar-benar membuatnya marah!
Itu karena Sonia bukan hanya ibunya Devan, tetapi juga ibunya sendiri!
"Devan, apa kamu nggak punya hati sama sekali?"
"Ini makanan. Kenapa kamu buang?"
"Makanan nggak salah apa-apa."
Karin juga ikut berteriak dengan keras, emosinya mulai tak terkendali.
Tindakan Devan yang terlalu ekstrem ini membuatnya tak terima.
Yang paling menyakitkan adalah ketika niat baik ini malah tidak dihargai!
Sonia terlihat pucat dan hatinya terasa sangat sakit.
Dia menatap makanan yang tumpah di lantai, hatinya hancur.
Air matanya hampir jatuh menetes.
"Devan, Ibu dulu memang nggak bersikap baik padamu, tapi kamu nggak boleh telat makan, 'kan?"
"Aku akan belikan lagi untukmu. Dengarkan dan makan dengan baik, ya?"
Sonia berka

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil