Bab 409
"Aku bisa-bisanya percaya pada Liana, juga nggak percaya pada Devan."
Desi menggigit bibirnya dengan ekspresi tidak berdaya dan sedih.
Desi merasa sangat bersalah. Terpikir akan perkataannya pada Devan tadi, hatinya bagai tersayat pisau.
Kalau begitu, Devan pasti lebih tidak akan memaafkan dirinya.
"Haih, aku juga nggak menyangka ternyata begini."
"Sebenarnya aku seharusnya bisa menebaknya. Liana bersama dengan Marco, pasti ada yang salah."
"Bahkan dalam keseluruhan masalah, Marco juga nggak mengatakan hal buruk tentang Devan."
"Ini nggak biasa, kenapa aku nggak menyadarinya?"
Sonia menghela napas dengan penuh rasa bersalah dan menundukkan kepala dengan lemas.
Pandangan matanya penuh dengan ketidakberdayaan.
Dia juga merasa bahwa dia terlalu ceroboh dan tidak teliti.
Yang paling tidak masuk akal adalah dia masih memperlakukan Devan dengan kesan yang dulu.
Setelah mendengar kejadian seperti itu, yang pertama dia pikirkan adalah Devan yang sudah melakukan kejahatan.
Dan bukannya Liana ya

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil