Bab 200
"Dasar gila ... "
Nita hanya bisa tertawa saking kesalnya, lalu menutup telepon sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Terkadang, sesuatu itu terjadi secara mendadak.
Mia memberikan jus jeruk yang baru jadi kepada Paula sambil berkata dengan manja, "Ibu, rasa jusnya mungkin nggak seenak bikinan pembantu, tapi aku sendiri yang memotong dan memeras buahnya! Ibu tetap minum, ya!"
"Terima kasih, putriku sayang."
Paula menyesap jusnya dan sedikit mengernyit karena ternyata masih ada biji yang tertinggal sehingga rasa jusnya menjadi agak pahit, tetapi dia tetap tersenyum dan memuji putrinya yang sudah mau berbakti kepadanya, "Enak sekali."
"Hehehe!"
Mia bersandar di pelukan Paula dengan senang.
Malam itu, mereka sekeluarga makan malam bersama.
Andy kembali membahas soal pembagian saham di mana masing-masing anak akan mendapatkan 5% saham. Mia saja yang akan mendapatkan 4%.
"Mia, supaya Ayah nggak dituduh pilih kasih, jatah sahammu sama kayak kakak-kakakmu, ya. Kamu 'kan sudah punya 1%, jadi bar

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil