Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 284

Beberapa saat kemudian, tubuh Ophelia pun terasa lemas. Untung saja tangan Hunter yang kekar itu menopangnya. "Aku harus pergi selama dua bulan lebih." "Jadi menurutlah, sini kucium lagi." " ... " "Dasar nggak tahu malu!" dumal Ophelia. "Ummph!" Namun, kata-kata Ophelia setelah itu tidak bisa terucapkan. Bayangan mereka berdua yang terpantul di tembok tampak terjalin bersama, kesannya begitu intim dan mesra. Suasana di dalam apartemen terasa makin panas. Bulu mata Ophelia tampak bergetar, pandangannya mengabur. Rasanya dia terlena. Deg, deg, deg. Detak jantungnya terdengar begitu kencang. Tok, tok, tok. Tiba-tiba, terdengarlah bunyi ketukan pintu. "Ophelia? Ophelia, kamu ada di rumah?" Ophelia sontak tersadar saat mendengar bunyi ketukan pintu dan suara yang memanggilnya itu. Wajah Ophelia tampak merah padam, sensasi yang baru saja muncul juga seketika menghilang. "Umphh ... Hei, sudah! Cukup!" Ophelia hendak mendorong Hunter menjauh, tetapi pria itu tidak suka dengan gangguan yang ter

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.