Bab 32
Setelah merasa sudah cukup berbahagia, Mia pun memperbaiki riasannya dan berjalan turun sambil berpura-pura ikut prihatin.
Setelah mendengar kabar penculikan Ophelia, Mia refleks menutup mulutnya dengan tidak percaya. "Ibu, Ibu bilang Kakak diculik? Mustahil! Kakak 'kan baru kembali beberapa hari yang lalu, mana mungkin dia sudah memiliki musuh?"
Paula juga sebenarnya berpikiran seperti itu, tetapi yang terpenting saat ini adalah menemukan Ophelia terlebih dahulu!
Mia mengambil selembar tisu untuk menghapus air mata Paula, lalu berkata dengan ragu, "Ibu, aku nggak tahu harus bilang ini atau nggak. Tapi, Ibu jangan marah, ya, kalau aku sampai salah bicara?"
"Bicaralah, Ibu nggak akan marah padamu."
Mia pun menggigit bibirnya dan berkata, "Ibu, Ibu masih ingat dengan teman SMA-ku dulu? Si saudara kembar yang datang ke rumah kita untuk bermain tahun lalu itu."
"Iya, ingat. Memangnya kenapa?" tanya Paula dengan mata yang berkaca-kaca. Dia tidak mengerti kenapa Mia mendadak mengungkit hal i

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil