Bab 529

Mereka bertarung dengan segala cara, satu per satu orang pun gugur. Jeritan dan pekikan terdengar menggema. Setengah dari cakram itu perlahan-lahan mulai menjadi terang. Darah mengalir menyusuri pola yang tampak berwarna merah tua itu seperti sulur. Benar-benar sebuah ritual yang kejam dan memukau! Akhirnya, semua orang yang sibuk bertarung itu menyadari hal ini. Mereka juga menyadari bahwa seiring dengan makin banyaknya pola yang tertutup darah, cakram yang memuat kunci itu mengeluarkan bunyi derak dan sebuah celah pun terbuka! "Oh, ternyata begini! Ini caranya! Hahaha! Aku mengerti!" Seorang pria kekar tertawa terbahak-bahak, dia menatap para lawannya dengan mata menyalang. "Aku bisa membuka cakram ini asalkan kalian semua mati! Kunci itu milikku!" Namun, belum sempat dia selesai bicara, sebilah belati sudah menusuknya dalam-dalam dari belakang. Pria bertubuh kekar itu pun ambruk ke atas tanah dengan senyuman sombong nan angkuhnya masih tersungging ... Makin banyak darah yang mengali