Bab 89
"Hmm. Aku sudah ingat dengan kata-kata Hans." Anita mengangguk kepalanya dengan sangat patuh. "Hans, apa kamu lapar? Aku sudah bikin bekal pagi ini, apa mau makan dulu?"
"Nggak usah."
Hans melontarkan kedua kata itu dengan nada yang dalam, lalu dia berbalik dan pergi.
Anita segera berteriak, "Hans, ke mana kamu pergi?"
"Istirahat."
Kata yang sungguh singkat.
Setelah Hans pergi, Shinta baru berjalan kemari. "Hans benar-benar memanjakanmu. Ternyata dia menemanimu datang untuk ikut hadir kegiatan perusahaan."
Anita memutarkan matanya dengan tidak senang, lalu mulai tersenyum dengan bangga. "Tentu saja, aku adalah calon nyonya muda dari keluarga Septian. Kalau Hans nggak memanjakanku, apa dia harus memanjakan wanita si*lan itu?"
Shinta menampar dirinya sendiri. "Salah ucapan, salah ucapan, tadi semua orang sedang bergosip bahwa calon suamimu kemungkinan besar adalah Hans."
Anita menarik sudut bibirnya dan tertawa dengan sangat bebas.
Segera, berita ini sudah tersebar di seluruh Grup Septia

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil