Bab 43
Jason tidak pernah pelit dalam menghidupi Carla, juga tidak pernah mengajarinya untuk berhemat.
"Kalau nggak ada Irvan, tetap akan ada yang lainnya. Kakak, sejak kapan kamu menjadi begitu egois?"
"Aku nggak mau bicara denganmu lagi!" Carla dengan marah makan bubur di mangkuk. Bubur itu manis, tetapi tidak seenak bubur buatan Irvan. Di kehidupan lampau, Irvan sangat terampil dalam memasak sehingga meninggikan standar selera makan Carla.
Bubur dan lauk sekarang terasa tidak enak bagi Carla.
"Begitu datang, aku sudah dengar Carla marah. Kenapa? Kakakmu ganggu kamu?"
Mendengar suara lembut yang familier itu, Carla segera menoleh ke sana. Melisa datang. Carla buru-buru berdiri. "Kakak Ipar ...." Entah mengapa, Carla merasa gugup ketika melihat Melisa.
Jason bertanya, "Bukannya kamu di rumah sakit? Kenapa ke sini?"
Rumah sakit? Mengapa Melisa masuk rumah sakit?
Pelayan segera menambah peralatan makan di samping Jason. Melisa pun duduk di sebelah Jason.
Carla juga memperhatikan bahwa wajah Me

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil