Bab 727

"Kamu diam-diam bertemu lagi dengan Irvan, 'kan?" "Secara diam-diam, apa kamu berencana menghidupkan kembali hubungan lama dengan Irvan?" "Aku beri tahu kamu, kalau kamu berani bertemu dengannya, besok aku akan bunuh dia!" Arsen yang dipenuhi dengan dugaan tanpa dasar melampiaskan amarahnya, sementara Carla hanya bisa menerima semua itu. Tatapannya tenang, menatap pria yang gelisah dan penuh amarah di depannya, seperti orang yang kapan saja bisa melukainya. Carla menahan rasa sakit luar biasa di pergelangan kakinya dan berkata dengan suara pelan, "Apa kamu sudah selesai bicara?" "Kalau kamu sudah tenang, baru kita bicara." "Sekarang aku sedang tanya kamu!" Arsen meraih bahunya, memutar tubuhnya, dan menekannya ke pintu. Carla menatap matanya tanpa rasa takut, sementara dari luar pintu terdengar suara ketukan terus-menerus dari Bibi Merida. "Arsen, jangan gegabah. Kalau ada sesuatu, bicarakan baik-baik." "Kamu buka dulu pintunya, Arsen!" "Aku suruh kamu diam!" Arsen menatapnya dengan pe