Bab 1011 Helai Warna Merah Itu
Mahaguru yang tidak terkalahkan itu terkapar di tanah dan diinjak oleh satu per satu orang.
Tepat di titik ini, sesosok manusia yang menyedihkan merangkak mendekat.
Sepertinya dia sudah lama memperhatikan tempat ini dan matanya tertuju pada liontin permata yang tergantung di tubuh lawannya.
Setelah memastikan orang itu tidak akan bangun lagi, dia pun mengambil liontin permata tersebut dan hendak membawanya pergi.
Akan tetapi, detik berikutnya …
Mahaguru yang terkapar di tanah itu tiba-tiba membuka matanya. Kedua matanya masih mengalirkan darah, tetapi sudut bibirnya tersenyum. Tangannya mencengkeram erat tubuh lawannya sampai matanya perlahan-lahan menjadi kabur dan kabut hitam menyelimuti tubuhnya.
Setelah itu, barulah mahaguru tersebut rebah kaku ke belakang.
Orang itu kemudian berdiri dengan raut wajah seram juga penuh penghinaan.
Makin jauh dia berjalan, makin dia merasa gatal dan jantungnya juga berdetak makin cepat …
Pada saat yang bersamaan.
Pasukan menerima laporan pertempuran.

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil