Bab 142 Wanda Sangat Menyesal!
"Eh, coba lihat deh saham yang baru kubeli," sela Nyonya Gisel menengahi. "Kok nggak naik-naik, ya? Bukannya katanya Maju Jaya Grup akan berinvestasi di bidang obat-obatan? Kok nggak ada kabar apa-apa? Jangan bilang Pak Harry asal bicara?"
"Apa kalian sudah pernah bertemu dengan Pak Harry?" Wanda langsung duduk dengan tegak. Dia masih ingat tujuan kedatangannya kali ini. "Dia ada bilang apa?"
"Memangnya kita bisa main bertemu dengan Pak Harry? Pak Adrian saja nggak bisa," sahut Nyonya Zila sambil tersenyum.
"Keluarga kami awalnya juga sudah bekerja sama dengan Maju Jaya Grup, Adrian adalah teman lama Pak Rudi yang merupakan asisten pribadi Pak Harry! Kalau mau ketemu sih bukan sesuatu yang sulit," sahut Wanda dengan dingin.
Nyonya Zila juga tidak ambil pusing, dia menganggap ucapan Wanda itu hanyalah omong kosong.
Wanda menyadari Nyonya Zila tidak percaya padanya, jadi dia hendak mengatakan sesuatu.
Tiba-tiba, Nyonya Gisel yang sedang memainkan ponselnya pun berseru dengan kaget, "Klin

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil