Bab 235 Mereka Orang Tua Gadungan, Elisa Dalam Bahaya!
"Tes! Tes! Tes!"
Tetesan hujan berjatuhan di jendela.
Entah apa yang terjadi.
Nenek Yaputra selalu merasa tidak tenang di dalam hatinya.
Mungkin karena tidak ada Elisa, meskipun ada banyak pasien yang datang berobat, tetapi halaman terlihat sepi dan kosong.
Dibandingkan dengan hujan lebat di Kota Sulga, langit di gunung malah hanya terlihat mendung.
Janice memanggil Elisa dengan lembut, "Elisa, kamu mau masuk ke stasiun dan makan mi instan?"
"Oke," jawab Elisa yang terlihat sangat mudah diajak bicara.
Namun, ke mana pun dia pergi, dia selalu membawa tas hitamnya.
Hal ini membuat Hendro yang sedang merokok di luar mobil meliriknya sekilas.
Sopir itu juga mengangguk ke arah Hendro.
Hendro berkata dengan suara pelan, "Jangan terburu-buru."
Gadis itu belum minum obat, bagaimana jika dia bangun di tengah jalan?
Beraksi di jalan raya masih tidak aman, harus keluar dari Kabupaten Anzar dulu.
Makanan di stasiun hanya ada beberapa jenis.
Janice memperhatikan Elisa dengan baik.
Orang-orang yang

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil