Bab 346 Elisa Memulihkan Ilmu Membaca Wajah
Amir mengangguk, lalu menggoyangkan lonceng itu lagi. Sepertinya dia merasa sangat senang. Dia tersenyum dengan polos.
Tatapan Elisa menjadi tampak jauh lebih dalam. Dia tidak pernah percaya bahwa begitu seseorang lahir, bisa langsung menjadi jahat ataupun baik.
Yang paling menakutkan bukanlah iblis, tetapi hati manusia.
Mengenai Amir, karena Elisa sudah telanjur memeliharanya, maka dia akan terus memeliharanya.
Si tukang makan ini yang penting jangan diganggu saja.
Elisa mencubit wajah Amir yang putih dan kenyal itu.
Amir tiba-tiba teringat sesuatu, lalu menyampaikan sesuatu dengan bahasa isyarat, "Orang yang tadi itu hampir mati, aku bisa menciumnya."
"Setiap orang memiliki nasibnya masing-masing. Kita lihat saja apakah hari ini dia akan ikut balapan liar atau tidak," ujar Elisa. Sebelumnya, Elisa tidak dapat melihat aura hitam di antara alis seseorang dengan sekali pandang. Dia hanya bisa menganalisis dengan menggunakan ilmu membaca wajah. Ini adalah seni yang diajarkan oleh Master

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil