Bab 848 Calon Suamiku yang Tampan Itu

Pak Jefri tidak melihat adegan ini sama sekali. Melihat ekspresi wajah Pak Jefri, sepertinya dia sangat khawatir akan mengacaukan kamar tidur cucunya dan membuat putri kecil itu marah besar nantinya. Sekarang bayi gentayangan berada di dalam koin jimat. Dia tahu betul apa maksud master meninggalkannya di sini. Tujuannya adalah agar dia menunggu sampai malam untuk melihat keanehan kamar ini. Sebelum menutup pintu, Elisa memastikan sekali lagi, "Selain sepasang anting telinga ini yang sering kembali, nggak ada keanehan lain di rumah ini, 'kan?" Pak Jefri mengangguk dan berkata dengan yakin, "Hanya sepasang anting itu saja. Aku nggak memberi tahu keluargaku, karena khawatir mereka akan takut." Ketika berbicara tentang ini, Pak Jefri seperti menyadari sesuatu, "Apakah ada masalah dengan cucu perempuanku?" Elisa juga tidak menyembunyikan hal ini, "Kamarnya ini agak berbeda, kalau memungkinkan, nanti saat aku datang lagi, aku ingin bertemu dengannya." "Baik!" Yang paling dikhawatirkan oleh P