Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 111

Sebenarnya, dia sudah terbiasa dengan hal itu selama bertahun-tahun. Tak terasa dia sudah dewasa. Namun, ternyata kehangatan dapat membuat orang lebih sering menangis daripada menderita. Aida mengulurkan tangannya untuk memeluk Windy, lalu menepuk Windy dengan lembut seolah sedang membujuk seorang anak kecil, "Anak bodoh, kenapa kamu sungkan begitu sama Nenek?" "Nenek, aku ingin memberitahumu sesuatu." "Katakanlah, ada masalah apa?" Dari luar, Hendry menatap Windy sedang bersandar di bahu neneknya. Bulu-bulunya sedikit bergetar, dan tetesan air mata seukuran kacang jatuh. "Nenek, aku nggak bisa tinggal di sini lagi. Aku ingin pergi." Aida terkejut. "Kenapa? Apa Hendry menindasmu lagi? Aku akan memberinya pelajaran sekarang juga!" Paman Dimas segera menyerahkan kemoceng dan berkata, "Bu Aida, pakai ini!" Aida pun mengambilnya dan berkata, "Windy, jangan pergi. Kenapa kamu harus pergi? Aku yang akan menyuruhnya pergi!" Hendry yang berada di luar pintu terdiam. Apakah dia itu cucu kandung

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.