Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 245

Apa yang baru saja dia katakan? Mata Windy membelalak. Dia sudah membuat Laura hamil, tetapi masih berani mengatakan hal seperti itu padanya? Pipinya memanas karena marah dan malu. Dengan gigi terkatup, dia melontarkan makian, "Nggak tahu malu!" Hendry menatapnya dengan mata dalam. Rambut panjang Windy yang hitam pekat berantakan di atas sofa. Wajahnya yang putih bersih terlihat kontras dengan matanya yang jernih, hitam dan putih begitu jelas. Persis seperti dalam mimpi-mimpinya. Dan seketika, semua ingatannya kembali. Hendry menyeringai tipis dan berkata, "Kenapa marah? Apa aku salah? Coba kamu jelaskan, bagian mana dari ucapanku yang nggak tahu malu?" Windy menggigit bibirnya. Dia mungkin pintar berbicara, tetapi dalam urusan memaki, kosa katanya terbatas. Paling-paling dia hanya bisa mengumpat, "Menjijikkan!" atau "Nggak tahu malu!" ... tidak lebih dari itu. Dia menatap pria itu dengan kesal dan membalas, "Apa maumu? Kalau kamu berani mencariku lagi, aku akan memberi tahu Laura! Kam

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.