Bab 555

Windy dan Charles telah tiba di lobi bandara. Sofia dan Felica ikut mengantar mereka. Sofia menatap Windy dengan berat hati. "Windy, apa kamu benar-benar akan pergi?" Windy mengangguk. "Sofia, aku hanya pergi sementara. Aku pasti akan kembali." Sofia mengulurkan tangan dan menyentuh perut Windy. "Sekarang, yang paling penting adalah anakmu. Aku saja pengen ibu angkatnya." Felica memeluk Windy. "Windy, apa kamu akan pergi begitu saja? Pak Hendry belum tahu kalau kamu akan pergi, dia juga belum tahu kalau anak ini adalah anaknya. Apa kita harus menunggunya sebentar?" Meskipun Felica selalu berada di pihak Windy, Hendry adalah sepupu kandungnya. Dia selalu merasa bahwa ini bukanlah akhir yang seharusnya terjadi antara Hendry dan Windy. Windy tersenyum dengan tenang. "Felica, aku dan dia memang sudah nggak berjodoh. Kalau memang takdirnya begitu, jangan dipaksakan." "Baiklah, Windy. Jaga dirimu baik-baik, ya." Felica memeluk Windy dengan erat. Melihat ketiga wanita itu saling berpelukan da