Bab 21 Sakitnya Kehilangan Anak
Inilah pria yang selama ini Gisella cintai sepenuh hati dan dia pertahankan.
Pria itu justru menuduhnya dan melukainya dengan keji. Andai bisa, Gisella ingin menghantamkan kepala ke tembok dan mati begitu saja.
Namun, dia tidak bisa. Di dalam tubuhnya ada satu nyawa kecil yang harus dia lindungi.
Dengan sisa tenaga, Gisella merangkak menuju Juvent. Setiap gerakan terasa berat, tangannya gemetar ketika mencengkeram ujung celananya, sementara matanya mendongak menatapnya sambil berlinang air mata.
Dengan suara terisak, Gisella memohon padanya, "Juvent, aku nggak akan menghalangimu lagi. Mau menikahi Karen atau siapa pun, kamu bisa lakukan sesukamu. Aku bersumpah nggak akan muncul di hadapan kalian berdua lagi. Aku mohon biarkan aku mempertahankan anak ini, boleh?"
Juvent sedikit membungkuk. Tangan panjangnya terulur ke bahu Gisella untuk membantunya berdiri.
Namun, Gisella sama sekali tidak peduli. Dia terus bertanya, "Juvent, jawab aku. Ini anak kita, ini anakmu."
Mata Juvent berubah mu

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil