Webfic
Abra la aplicación Webfix para leer más contenido increíbles

Bab 101

Shayne bertanya tanpa mendongak, "Ke mana?" "Bukankah aku sudah menyuruhmu menginap semalam di properti lain?" Ekspresi Shayne acuh tak acuh. "Kamu saja yang pergi, aku nggak mau." "Kamu ...." Saking geram, Merry menggertakkan gigi dengan tak berdaya. Shayne tidak menghiraukan Merry. Setelah mandi, Shayne pergi ke ruang kerja untuk menyelesaikan urusan kerja. Sekitar setengah sebelas malam, Shayne baru kembali ke kamar. Kamar itu gelap karena semua lampu sudah dimatikan oleh Merry. Shayne berdiri di depan pintu selama sesaat, tetapi tetap memilih untuk tidak menyalakan lampu. Dia berbaring di sofa di bawah sinar bulan. Malam pun berlalu dengan hening. ... Beberapa hari berlalu. Merry dan Shayne terjebak dalam ketenangan yang aneh ini. Di depan Tamara, mereka berpura-pura menjadi pasangan mesra. Begitu Tamara pergi, suasana di antara mereka langsung mendingin dan mereka saling memandang tanpa kata. Shayne juga tidak lagi bersikap mesra pada Merry. Itu justru membuat Merry lebih tenang.

Haga clic para copiar el enlace

Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante

Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil

© Webfic, todos los derechos reservados

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.