Bab 112
Seolah Dean adalah suami Merry, sementara Shayne ... hanyalah orang luar.
Shayne mengatupkan bibir rapat-rapat dengan kekesalan yang aneh membuncah di dadanya.
"Pak Dean." Suara Shayne memecah suasana hangat itu, "Kalau nggak ada masalah lain, pulanglah dulu. Ada aku di sini."
Dean menghentikan gerakannya sejenak sebelum menatap Shayne dengan sinis.
"Sepertinya nggak ada gunanya Pak Shayne tetap di sini ... kenapa nggak cari Nona Sofie dulu?"
Wajah tampan Shayne terlihat dingin. "Sepertinya Pak Dean sangat mengkhawatirkan Sofie, lebih baik kamu saja yang cari dia?"
Alis Dean berkedut dan dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi disela oleh Merry.
"Kak Dean, pulang dulu saja. Aku ingin bicara empat mata dengan Shayne."
Dean mengernyitkan dahi, agak khawatir kalau Merry akan menderita lagi.
Merry tersenyum pada Dean dan berkata, "Aku baik-baik saja, jangan khawatir."
Dean mengangguk pelan. Oke, telepon aku kapan saja kalau ada apa-apa."
Raut wajah Shayne tiba-tiba menjadi muram.
Setelah Dean

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil