Bab 179

Jari-jari Merry menegang dan buku-buku jari yang memegang ponsel memucat. "Apa katamu!? Kak Dean dipenjara!?" Suara Marvin agak meninggi. "Merry, masa kamu nggak tahu apa-apa?" "Apa yang terjadi pada Kak Dean?" Melihat ucapan pria itu masih bertele-tele, Merry pun mulai merasa cemas hingga suaranya menjadi agak dingin. Marvin juga tahu apa yang harus diprioritaskan dan tidak lagi terus menyembunyikan fakta. "Nona Merry, kamu pasti tahu Keluarga Jurentus telah menjadi keluarga terpandang selama beberapa generasi dan reputasinya sangat bagus di Kota Sheldon. Tapi seiring perkembangan zaman, keluarga ini lambat laun tertinggal oleh modal dan pengusaha." "Reputasi Keluarga Jurentus masih ada, tapi statusnya nggak seperti dulu." "Ambil contoh Keluarga Wilson. 20 tahun yang lalu, mereka bahkan nggak bisa disamakan dengan Keluarga Jurentus, apalagi berbicara dengan Tuan Besar Samuel." Meski kata-kata Marvin terdengar santai, tidak ada nada meremehkan atau merendahkan di dalamnya. Dia hanya be