Bab 1957
Pria botak itu menatap Gerald dengan mata terbelalak. Ia benar-benar tercengang sambil melihat keadaan mengerikan yang dialami semua anak buahnya. Banyak dari mereka tampaknya telah mengalami patah anggota badan dan dengan tangisan mereka yang begitu menyiksa, terbukti bahwa tidak ada dari mereka yang masih bisa untuk bisa terus melawan.
Gerald sendiri mulai berjalan mendekati pria botak yang kakinya sudah gemetar ketakutan. Gerald menganggap tidak perlu berbelas kasih kepada orang-orang seperti itu.
Pria botak itu menelan ludah seolah-olah dewa kematian dengan cepat mendekatinya, kemudian mulai berjalan mundur seraya tergagap, "A-apa yang kamu rencanakan?"
Mendengar itu, Gerald hanya tersenyum sinis sambil menjawab dengan jijik, “Apakah itu penting? Juga, apakah kamu menyerah? Apa yang terjadi dengan semua keberanian yang sebelumnya kamu pertontonkan?”
Setelah menyaksikan keterampilan seni bela diri Gerald yang menakutkan, bagaimana mungkin pria botak itu masih berani bertindak sombon

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil