Bab 44 Kaira dan Tristan
"Oh, hebat juga. Kalau begitu, aku akan menunggu hasilnya," jawab Ardelia sambil bertepuk tangan.
Kaira mendengus dan pergi dengan cepat.
Setelah kejadian itu, Kaira belajar dari pengalaman. Dia sadar kalau hanya mengandalkan riasan tidak cukup. Jadi, begitu pulang, dia langsung memikirkan cara membuat wajahnya alergi.
Sewaktu melihat mukanya di cermin yang penuh bintik merah, dia merasa kesal, tapi begitu mengingat dia akan mendapatkan uang dalam jumlah besar, semua rasa tidak nyaman itu langsung hilang. Bahkan malamnya dia mengajak teman-temannya ke bar untuk bersenang-senang.
Malam hari.
Ardelia sedang sibuk meneliti dokumen proyek tender ketika menerima telepon dari Calista, "Gila, Ardelia, cepat ke sini! Aku melihat wanita jalang itu!"
"Siapa?"
"Kaira!"
Suara Calista kedengaran marah sekali, seperti siap berantem kapan saja. Kelopak mata Ardelia langsung berkedut, "Calista, kamu tenang dulu, aku ke sana sekarang."
Dia takut kalau tidak ke sana, Calista benar-benar akan berkelahi d

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil