Bab 62
Selena berjingkat keluar dari kamar Simon.
Setelah membacakan delapan sampai sembilan cerita dongeng, mulut Selena terasa sangat kering.
Selena turun ke bawah dan mengambil sebotol air dari kulkas untuk meredakan rasa kering di mulutnya.
Hari sudah larut. Selena berpikir sejenak dan memutuskan untuk menginap semalam di kamar tamu di lantai dua.
Hanya saja ...
Ketika Selena kembali ke lantai dua dan hendak membuka pintu, tiba-tiba seseorang dari belakang memeluknya dengan erat.
"Selena ... "
"Hufh ... "
Pria itu memeluknya dengan begitu erat dari belakang. Kepalanya bersandar di bahu Selena dan napasnya yang hangat menyentuh sisi wajah Selena.
Selena terkejut. Dia berusaha melepaskan diri dengan marah dan kesal.
"Niko! Lepaskan aku!"
Napas Niko yang hangat menguarkan aroma anggur merah.
"Selena, aku nggak akan pernah setuju untuk bercerai ... "
Niko sadar sepenuhnya. Namun, sepertinya naluri primitifnya sudah terbangun. Sambil berkata seperti itu, Niko mencoba mencium leher Selena.
"Per

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil