Bab 814

Benar-benar cemas karena ingin menyelamatkan sang putra, Samuel menelepon Rafael malam itu dan memastikan Rafael serta Clarine ada di rumah mereka. Esok paginya, Samuel langsung membawa Hendy menuju rumah keluarga Tanuwijaya di Lambogia. "Rafael! Rafael! Kali ini, kamu harus menyelamatkan keponakanmu!" Begitu masuk rumah, Samuel nyaris tercekat ketika berseru, tidak lagi memedulikan citranya di depan sahabat dekatnya. Rafael dan Melly segera menyambut mereka. Mengamati penampilan Samuel yang kusut dan kelelahan yang tercetak jelas, Rafael menahan tawa dalam hati. Pria tua ini selalu bersaing dengannya soal penampilan, dengan Samuel yang lebih dulu gagal untuk mempertahankan citra. "Pak Samuel, ada apa ini?" tanya Melly, terkejut mendapati ekspresi Samuel begitu putus asa. Samuel melangkah cepat ke arah mereka. Namun, usianya membuat pria itu tersandung batu di jalan setapak dan hampir jatuh. Tubuhnya tidak sengaja terhuyung ke depan hingga dia membungkuk sempurna, lalu memberi salam ho