Bab 83
Malam itu, ketiga Tanuwijaya bersaudara pulang dari Sanmara ke Lambogia.
Jarak kedua kota tersebut tidak jauh dan menempuh jalan raya kurang dari dua jam.
Sanmara adalah pusat ekonomi negara. Dengan sumber daya yang melimpah dan prospek pembangunan yang luas, menjadikan kota ini memiliki medan pertempuran bagi para ahli strategi militer.
Namun, berbeda dengan Kota Lambogia. Kota Lambogia selama ratusan tahun menjadi kota milik satu keluarga, yakni keluarga Tanuwijaya.
Industri milik keluarga Tanuwijaya memberi makan sepertiga penduduk Lambogia dan dikenal sebagai "Kaisar Tanpa Mahkota" bagi Lambogia. Bisa dibilang, tanpa adanya keluarga Tanuwijaya, Lambogia akan menjadi kota tingkat dua yang biasa-biasa saja dan perkembangan ekonomi di kota ini tak akan secepat ini.
Ketiga bersaudara itu datang ke gedung Kartika yang kuno dan indah.
"Wah! Nona! Kapan Nona pulang?!"
Seorang pria paruh baya yang datang menghampiri dengan penuh semangat untuk menyambut mereka adalah Pak Tono, manajer di s

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil