Bab 907

Steven kembali ke ruang kerja, menunggu kedatangan Felix. Dia terus memikirkan kata-kata Naria sambil merokok di depan jendela. Tatapannya dalam dan misterius, tetapi hatinya berdegap kencang. Jadi, apa pelayan itu berhubungan dengan Clarine? Mengapa? Clarine, apa yang yang ingin kamu lakukan? Mengapa kamu selalu membuatku ... khawatir. Terdengar suara ketukan di pintu. Lalu, Steven membersihkan abu rokok dari jari-jarinya yang panjang. Setelah Felix masuk, dia langsung menutup pintu di belakangnya. Kemudian, menyerahkan secarik kertas yang dibawa. "Tuan Steven, ini alamat yang diberikan Naria. Malam ini dia bakal bertemu Nona Clarine di sana." Jantung Steven berdebar, jari-jarinya yang memegang rokok agak gemetar. Steven berbalik dan mengambil kertas itu. Dia melirik sekilas dan langsung menghafal alamatnya. "Pelayan yang bernama Naria itu bilang apa lagi?" "Tuan Steven, saya merasa dia ... sepertinya mata-mata yang Nona Clarine atur di keluarga Octavian," kata Felix sambil menggeleng