Aku Menyukai Kakakmu
“Val, aku berangkat sekarang, ya,” ucap Ken setelah menyambar kunci mobil di atas nakas.
“Nggak sarapan dulu?”
Ken menggeleng, lalu sedikit menarik pelan pinggang Val dan mengecup keningnya singkat. “Nanti aja sarapan di kantor. Udah telat banget ini. Nanti kamu ada jadwal kuliah, nggak?”
Val mengangguk, “Agak siang, sih.”
“Bareng sama Kevin?”
Seketika Val membelalak, “Ngapain aku bareng sama dia. Kita beda jurusan, Ken. Lagian aku nggak mau terlihat berduaan sama dia di kampus. Nanti ada yang tersinggung,” sahut Val sambil mengekori langkah Ken yang keluar dari dalam kamar mereka. Bersamaan dengan Kevin yang terlihat menuruni tangga.
Pemuda itu nampak segar seperti habis mandi, tapi pakaiannya masih santai. Kaus putih polos dan celana pendek selutut. Berarti Kevin belum ada niat untuk pergi dari rumah itu.
“Nggak kuliah, Kev?” tanya Ken yang kini berhadapan dengan adiknya.
“Agak siang,” jawabnya singkat.
“Kamu lagi nggak ada masalah, kan?”
Kevin menggeleng pelan, “Nggak ada.”
“Good. K

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil