Ingin Merasakan Lebih
“Valerie mana?” tanya Ken pada asisten rumah tangga yang membukakan pintu untuknya.
“Ada di belakang,” jawabnya. “Sejak pulang kuliah tadi, Non Val melukis terus. Tapi saya lihat berkali-kali kanvasnya ganti. Kayak nggak puas sama hasil lukisannya gitu. Bahkan ada yang dilempar sampai rusak,” kata asisten rumah tangga tersebut, membuat Ken mengernyit khawatir.
“Non Val kayakanya lagi bete. Marah-marah terus dari tadi. Saya suruh makan malam saja nggak mau,” sambungnya lagi, mengekori langkah Ken yang masuk ke dalam.
“Ya sudah, biar saya nanti yang bicara sama dia.”
Asisten itu mengangguk patuh lalu berbalik hendak pergi meninggalkan Ken.
“Oh ya, Kevin ada di rumah, kan?” tanyanya sebelum wanita paruh baya itu pergi meninggalkannya.
“Mas Kevin belum pulang. Tadi pagi sih pamitnya habis kuliah mau main dulu ke rumah temannya. Jadi pulang agak malam,” sahutnya.
“Oh, ya sudah.”
“Saya ke belakang dulu ya, Pak,” pamitnya yang dibalas anggukan oleh Ken.
Setelah asisten rumah tangganya pergi,

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil