Kamu Demam
Pemuda belasan tahun itu sengaja mendatangi kantor Ken. Jelas saja Kevin tidak terima dengan perlakuan kakaknya pada Valerie. Berani-beraninya Ken mencium kekasihnya yang cantik jelita itu. Padahal sebelumnya, Ken sudah berjanji untuk menjaga Val, bukan malah menyukainya.
"Siapa yang menyukai pacarmu?" kilah Ken saat Kevin menuduhnya punya perasaan terhadap Valerie.
"Udahlah, Mas Ken nggak usah ngelak lagi. Aku tau semuanya."
"Tau apa kamu?" tanya Ken dengan wajah menantang. Adiknya itu masih berdiri tegak di depan meja kantornya.
Wajah Kevin yang putih bersih berubah kemerahan karna amarahnya yang sudah menumpuk sejak tadi. Rahangnya mengeras dan napasnya memburu, seolah ingin sekali melampiaskan kemarahannya dengan beradu fisik dengan kakaknya. Tapi Ken bukanlah lawan seimbang baginya.
"Val yang bilang semuanya sama aku."
"Valerie?" kedua mata Ken menyipit, jemarinya yang kokoh mengepal di atas meja, merasa geram dengan gadis belia yang tak bisa menjaga mulutnya itu. Awas saja nanti!

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil