Manisnya Bibir Valerie
“Kenapa tadi dia menciumku?” gumam Valerie sambil meraba bibirnya sendiri. Gadis itu kabur setelah Ken melepaskan ciumannya. Rasanya canggung sekali, sampai-sampai Val tak bisa membalas tatapan Ken padanya.
“Ya Tuhan, kenapa tadi aku tidak menolaknya??” Val mengacak rambut panjangnya dengan frustasi. Jelas-jelas dia sedang merindukan Kevin, tapi kenapa dia malah diam saja saat Ken menciumnya tadi. Bukankah seharusnya dia menendang lelaki itu? Ya, setidaknya Val harus menamparnya karna telah berbuat kurang ajar.
Tapi kenyataannya, Val justru membalas ciuman itu dengan sangat antusias, seolah Val juga sangat menikmatinya.
Memalukan sekali! Batin Val, merasa menyesal sendiri. Hingga sekarang, jantungnya masih berdegup tak karuan. Ini adalah ciuman Ken yang kedua dengannya, dan yang tadi itu benar-benar sangat berbeda. Begitu lembut, manis dan sangat sensual.
Beruntung tidak ada asisten Ken yang muncul di teras belakang, karna jelas-jelas Ken menciumnya di tempat terbuka, dan sialnya Val b

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil