Trauma Masa Lalu
“Kok sepi, Mbak?” tanya Ken begitu ia sampai di rumah.
“Iya, Tuan. Tadi habis maghrib, Mas Kevin pergi. Kalau Non Val, sejak pulang kuliah tadi langsung masuk ke kamar. Sampai sekarang belum keluar juga,” jelas asisten rumah tangga tersebut.
Ken hanya mengangguk seraya melonggarkan kerah kemejanya. “Ya sudah, saya ke kamar dulu.”
“Ehm … tunggu, Tuan,” cegah asisten tersebut, membuat Ken menoleh dan menghentikan langkahnya.
“Kenapa, Mbak?”
“Tadi, saya nggak sengaja lihat Mas Kevin masuk ke kamar Non Valerie. Nggak tau ngapain, nggak lama sih, habis itu keluar lagi.”
“Oh ya?” kening Ken mendadak mengerut. “Baiklah, trima kasih karna sudah membantu saya mengawasi Kevin. Saya cuma nggak mau, terjadi apa-apa pada Valerie.”
Asisten rumah tangga itu mengangguk mengerti, lalu melepaskan Ken yang berlalu pergi meninggalkannya.
Lelaki itu masuk ke dalam kamar dengan perasaan gusar, apalagi saat ia melihat Val sedang berdiri menghadap jendela yang dibiarkan terbuka, sehingga angin yang berhembus

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil