Bab 85

Keesokan paginya, cahaya matahari menembus sela-sela dedaunan dan menyinari jalan berbatu Akademi Santa Ana. Saat Vina melangkah masuk ke area sekolah, dia segera menyadari tatapan aneh yang diarahkan padanya dari sekelilingnya. Tatapan-tatapan itu terus mengikutinya, disertai bisikan dan senyuman yang penuh makna. Dia berjalan melewati kerumunan tanpa mengubah ekspresi, langsung menuju gedung perkuliahan. Di depan papan pengumuman sudah dipenuhi siswa. Begitu melihatnya datang, kerumunan itu otomatis membuka jalan. Papan tersebut penuh ditempeli foto-foto tak senonoh dan keterangan tidak pantas, persis seperti yang beredar di internet tadi malam. "Siapa yang melakukan ini?" Suara Vina tidak keras, tetapi membuat suasana mendadak hening. Tidak ada yang menjawab. Dia mengulurkan tangan, merobek salah satu foto. Ujung jarinya perlahan mengusap tepi kertas itu. "Cetakannya lumayan bagus, pasti pakai peralatan profesional." Dia mengangkat kepala, menyapu pandangan ke sekeliling. "Sepertiny