Bab 2655
Tetua Agung pun segera memohon kepada Saka dan berkata, "Saka kawanku, sebelumnya aku cuma merasa linglung. Aku minta maaf karena sudah menyinggungmu. Tolong maafkan aku! Aku sudah tahu kalau aku salah!"
Saka menggelengkan kepalanya pelan sambil menjawab, "Kamu nggak tahu kalau kamu salah, kamu cuma merasa takut."
Dalam sekejap, wajah Tetua Agung tampak sangat pucat.
Dia melihat lautan darah di bawah tubuhnya mulai mencapai dadanya. Leluhur Lavali melihat dirinya dan tampak seperti melihat santapan darah yang lezat!
Saat Tetua Agung merasa panik, dia tiba-tiba berteriak, "Aku bersedia menjadi budak Saka! Aku akan membantunya mereformasi Negara Elang! Bagaimana menurutmu, Pak!"
Saat berkata demikian, lautan darah yang hendak menenggelamkannya tiba-tiba berhenti.
Leluhur Lavali mengerutkan kening, menatapnya sambil bertanya, "Apa kamu bilang?"
Saat Tetua Agung itu berkata demikian, wajahnya menjadi pucat dan menyahut, "Sungguh, aku ... aku bersedia menjadi budaknya! Tombak ini juga menja

Haga clic para copiar el enlace
Descarga la aplicación Webfic para desbloquear contenido aún más emocionante
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil
Encienda la cámara del teléfono para escanear directamente, o copie el enlace y ábralo en su navegador móvil